Segala Tentangmu
Bolehkah aku rindu?
Sedikit saja
Karena sesak di dada
Yang tak dapat kuungkapkan
Akan selalu kuingat
Ketika kita berlarian di ladang
Bergembira seolah tak ada beban
Atau saat kita bersorak menari gembira diiringi merdunya nyanyian hujan
Aku juga ingat
Kala kita duduk di teras rumah sore itu
Menikmati jagung goreng lezat nomor satu
Siapa lagi jika bukan buatan ibu
Aku merekam
Indahnya bergandengan tangan denganmu
Menyusuri jalanan padat Malioboro
Di permulaan hari tahun baru
Tak kan kulupa sore itu
Menantimu di loket rumah sakit
Dengan hati luka
Dan airmata yang kupaksa membeku
Aku menangis pilu
Di bawah langit Osaka yang kelabu
Berharap segera merangkulmu
Di detik akhir yang pasti tak kan terulang
Sekarang aku di sini
Mengingatmu sembari iri
Mengapa kau bergitu akrab bercengkerama dengan Rabb-mu?
Ah rupanya kau lebih paham bagaimana bahagia itu berwujud
Sedikit saja
Karena sesak di dada
Yang tak dapat kuungkapkan
Akan selalu kuingat
Ketika kita berlarian di ladang
Bergembira seolah tak ada beban
Atau saat kita bersorak menari gembira diiringi merdunya nyanyian hujan
Aku juga ingat
Kala kita duduk di teras rumah sore itu
Menikmati jagung goreng lezat nomor satu
Siapa lagi jika bukan buatan ibu
Aku merekam
Indahnya bergandengan tangan denganmu
Menyusuri jalanan padat Malioboro
Di permulaan hari tahun baru
Tak kan kulupa sore itu
Menantimu di loket rumah sakit
Dengan hati luka
Dan airmata yang kupaksa membeku
Aku menangis pilu
Di bawah langit Osaka yang kelabu
Berharap segera merangkulmu
Di detik akhir yang pasti tak kan terulang
Sekarang aku di sini
Mengingatmu sembari iri
Mengapa kau bergitu akrab bercengkerama dengan Rabb-mu?
Ah rupanya kau lebih paham bagaimana bahagia itu berwujud
Comments
Post a Comment